Sabtu, 27 Agustus 2016

SEJARAH

Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). YMCA (Young Men’s Christian Association ) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball) . Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

Kamis, 21 Juli 2016

Berapa ukuran lapangan sepakbola

Ukuran Lapangan Sepakbola Standar FIFA. Sepakbola merupakan olahraga terpopuler saat ini di dunia karena mampu menyuguhkan tontonan yang menarik. Olahraga ini dapat dimainkan semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Dalam memainkan olahraga ini kita tidak membutuhkan peralatan yang banyak karena hanya membutuhkan lahan terbuka, 2 buah gawang dan 1 buah bola sepak, maka anda sudah bisa memainkannya. Sebagai cabang nomor 1 di dunia olahraga tentunya sepakbola mempunyai peraturan-peraturan yang sudah disusun secara detail dan jelas oleh organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA.
Selain peraturan FIFA juga telah menyusun ukuran lapangan sepakbola yang standar untuk melakukan pertandingan sepakbola. Sehingga untuk semua kompetisi di dunia sudah ada standarisasinya. Berikut detail ukuran lapangan sepakbola :

Ukuran Keseluruhan :
- Panjang lapangan sepakbola minimum 90 meter
- Panjang lapangan sepakbola maksimum 120 meter
- Lebar lapangan sepakbola minimum 45 meter
- Lebar lapangan sepakbola maksimum 90 meter
Sedangkan untuk pertandingan level internasional :
- Panjang lapangan minimum 100 meter
- Panjang lapangan maksimum 110 meter
- Lebar lapangan minimum 64 meter
- Lebar lapangan maksimum 75 meter
Garis tengah : garis tengah lapangan sepakbola diletakkan tepat di tengah lapangan dan membagi lapangan menjadi 2 bagian dengan ukuran yang sama.
Lingkaran Tengah : lingkaran tengah mempunyai ukuran radius 9,15 meter. Disini pertandingan sepakbola dimulai atau sering disebut dengan kick off.
Penalty area : sebuah kotak erbentuk persegi panjang yang sering disebut dengan kotak pinalti. Memiliki panjang 40 meter serta lebar 16,5 meter. Untuk melakukan tendangan pinalty jaraknya 11 meter dari gawang yang disebut sebagai titik putih.
Gol area / area panjang gawang : daerah ini merupakan area kekuasaan penjaga gawang sehingga jika ada benturan dengan kiper maka pemain lawan akan dianggap melakukan pelanggaran.
Ukuran dari area gawang adalah panjang 18,32 meter serta lebar 5,5 meter. Dan untuk tiang gawang ukurannya harus memiliki perbandingan 3 : 2 dan berbentuk persegi panjang dengan tinggi 2,4 meter serta lebar 7,3 meter. Itu tadi ukuran lapangan sepakbola yang sudah standar dari FIFA. Setiap stadion sepakbola sebenarnya mempunyai ukuran lapangan yang berbeda antara stadion satu dengan stadion lainnya, namun semuanya masih di dalam range yang sudah ditentukan oleh FIFA.

Pengertian dan sejarah olahraga

Pengertian dan Sejarah Olahraga
Pengertian olahraga adalah segala bentuk aktivitas fisik yang kompetitif, bisa dilakukan secara santai atau terorganisir. Olahraga bertujuan untuk memelihara atau meningkatkan kebugaran fisik dan juga dapat memberikan hiburan. Ada banyak macam olahraga, dari yang bisa dilakukan satu orang atau tim.

Olahraga pada umumnya adalah kegiatan yang berbasis atletisme fisik atau ketangkasan fisik, dengan adanya kompetisi utama terbesar seperti Olimpiade yang mengakui olahraga memenuhi definisi ini, dan ada juga organisasi lain seperti Dewan Eropa yang menggunakan definisi bahwa olahraga itu menghalangi kegiatan tanpa elemen fisik dari klasifikasi sebagai olahraga. Komite Olimpiade Internasional (melalui ARISF) mengakui  catur sebagai olahraga non-fisik, meskipun batas jumlah permainan pikiran yang dapat diterima sebagai sebagai olahraga hanya sedikit. Olahraga biasanya diatur oleh serangkaian aturan atau kebiasaan, yang berfungsi untuk menjamin persaingan yang sehat, dengan adanya wasit atau pengambil keputusan siapa yang menang. Pemenang dapat ditentukan oleh oleh pemain dengan mencetak gol atau melintasi garis akhir, atau dengan keputusan wasit.

Jadi, definisi tepat yang membedakan olahraga dari kegiatan santai lainnya bermacam-macam tergantung  dari sumbernya, karena tidak ada definisi universal yang disepakati. Yang paling dekat tentang definisi olahraga mengacu pada  SportAccord, yang merupakan asosiasi terbesar untuk semua federasi olahraga internasional (termasuk asosiasi sepakbola, american football, bersepeda, olahraga berkuda, bisbol dan banyak lagi), karena SportAccord disahkan secara de facto.



Sejarah olahraga



Terdapat artefak dan struktur yang menunjukkan bahwa China melakukan kegiatan olahraga sejak 2000 SM. Senam sepertinya merupakan olahraga yang biasa di masa kuno China. Monumen untuk para Firaun menunjukkan bahwa sejumlah olahraga, termasuk renang dan memancing, adalah olahraga yang berkembang dengan baik dan secara berkala beberapa ribu tahun yang lalu di Mesir kuno. Olahraga lain yang biasa dilakukan di Mesir  antara lain lempar lembing, loncat tinggi, dan gulat. Sementara, olahraga pada zaman Persia kuno seperti seni bela diri tradisional Iran Zourkhaneh memiliki hubungan dekat dengan keterampilan perang. Di antara olahraga lainnya yang berasal dari zaman Persia kuno adalah polo dan jousting.

Berbagai macam olahraga disempurnakan pada zaman Yunani Kuno dan budaya militer dan pengembangan olahraga di Yunani mempengaruhi satu sama lain. Olahraga menjadi suatu bagian penting dari budaya mereka dan perlu diketahui bahwa Yunani yang telah menciptakan Olimpiade, yang pada zaman dahulu diadakan setiap empat tahun di sebuah desa kecil di Peloponnesus disebut Olympia.

Olahraga telah semakin terorganisir dan diatur dari saat Olimpiade kuno hingga abad ini. Industrialisasi telah membawa waktu luang meningkat menjadi warga negara maju dan berkembang, yang menyebabkan lebih banyak waktu bagi warga untuk menghadiri dan mengikuti olahraga penonton, partisipasi yang lebih besar dalam kegiatan atletik, dan meningkatkan aksesibilitas. Trend ini dilanjutkan dengan perjalanan media massa dan komunikasi global. Profesionalisme menjadi umum, lebih jauh untuk meningkatkan popularitas olahraga tersebut, sebagai penggemar olahraga orang-orang mulai mengikuti eksploitasi dari atlet profesional melalui radio, televisi, dan internet-semua sambil menikmati latihan dan kompetisi yang berhubungan dengan partisipasi amatir dalam olahraga.


Sumber: https://fairuzhinji.wordpress.com